Tipe-tipe kepribadian yang kita kenal selama ini sangat banyak,
tergantung siapa yang mengeluarkan teori tentang tipe-tipe kepribadian
tersebut. Pada dasarnya setisp orang memiliki kepribadian yang berbeda
satu sama lain.
Penelitian tentang kepribadian manusia dilakukan para ahli sejak dulu kala. Kita mengenal Hippocrates dan Galenusyang mengemukakan bahwa manusia bisa dibagi menjadi empat golongan menurut keadaan zat cair yang ada dalam tubuhnya.
Tipe kepribadian menurut Hippocrates dan Galenus:
- Melancholicus (melankolisi), yaitu orang-orang yang banyak empedu hitamnya, sehingga orang-orang dengan tipe ini selalu bersikap murung atau muram, pesimistis dan selalu menaruh rasa curiga.
- Sanguinicus (sanguinisi), yakni orang-orang yang banyak darahnya, sehingga orang-orang tipe ini selalu menunjukkan wajah berseri-seri, periang atau selalu gembira, dan bersikap optimistis.
- Flegmaticus (flegmatisi), yaitu orang-orang yang banyak lendirnya. Orang-orang seperti ini sifatnya lamban dan pemalas, wajahnya selalu pucat, pesimis, pembawaannya tenang, pendiriannya tidak mudah berubah.
- Cholericus (kolerisi), yakni yang banyak empedu kuningnya. Orang bertipe ini bertubuh besar dan kuat, namun penaik darah dan sukar mengendalikan diri, sifatnya garang dan agresif.
C.G. Jung, seorang ahli penyakit
jiwa dari Swiss, membuat pembagian tipe manusia dengan cara lain lagi.
Ia menyatakan bahwa perhaian manusia tertuju pada dua arah, yakni keluar
dirinya yang disebut extrovert, dan kedalam dirinya yang disebut introvert. Jadi, menurut jung tipe manusia bisa dibagi menjadi dua golongan besar.
Tipe kepribadian menuut C.G. Jung:
- Tipe extrovert, yaitu orang-orang yang perhatiannya lebih diarahkan keluar dirinya, kepada orang-orang lain dan kepada masyarakat.
- Tipe introvert, orang-orang yang perhatiannya lebih mengarah pada dirinya.
Orang
yang tergolong tipe extrovert mempunyai sifat-sifat: berhati terbuka,
lancar dalam pergaulan, ramah, penggembira, kontak dengan lingkungan
besar sekali. Mereka mudah memegaruhi dan mudah pula dipengaruhi oleh
lingkungannya. Adapun orang-orang yang tergolong introvert memiliki
sifat-sifat : kurang pandai bergaul, pendiam, sukar diselami batinnya,
suka mnyendiri, bahkan sering takut kepada orang lain.
Kretschmer,
ahli penyakit jiwa berkebangsaan Jerman, mengemukakan adanya hubungan
yang erat antara tipe tubuh dengan sifat dan wataknya. Ia memebagi
manusia dalam empat golongan menurut tipe atau bentuk tubuhnya
masing-masing.
Tipe kepribadian menurut Kretschmer adalah:
- Atletis, dengan ciri-ciri tubuh: besar, berotot kuat, kekar dan tegap, berdada lebar.
- Astenis, dengan ciri-ciri: tinggi, kurus, tidak kuat, bahu sempit, lengan, dan kaki kecil.
- Piknis, dengan ciri-ciri: bulat, gemuk, pendek, muka bulat, leher pejal.
- Displastis, merupakan bentuk tubuh campuran dari ketiga tipe diatas.
Tipe
watak orang yang berbentuk atletis dan astenis adalah schizothim, yang
menurut Kretschmer mempunyai sifat-sifat, antara lain : sulit bergaul,
mempunyai kebiasaan yang tetap, sukar menyesuaikan diri dengan situasi
baru, kelihatan sombong, egoistis dan bersifat ingin berkuasa,
kadang-kadang optimis, kadang pula pesimis, selalu berpikir terlebih
dahulu masak-masak sebelum bertindak.
Lain halnya dengan orang
yang memiliki bentuk tubuh piknis, atau tipe wataknya sering disebut
siklithim. Sifat orang-orang ini adalah mudah bergaul, suka humor, mudah
berubah-ubah stemming-nya, mudah menyesuaikan diri dengan situasi yang
baru, lekas memaafkan kesalahan orang lain, tetapi kurang setia, dan
tidak konsekuen.
Menurut teori Sheldon, manusia bisa digolongkan menjadi tiga macam tipe berbeda dengan tipe-tipe kepribadian sebelumnya.
Tipe kepribadian menurut Sheldon, yaitu:
Tipe Endomorp
Menurut
Sheldon, orang yang komponen endomorp-nya tinggi, sedangkan kedua
komponen lainnya rendah, ditandai oleh alat-alat dalam dan seluruh
sistem digestif (yang berasal dari endoderm) memegang peranan penting.
Sheldom menyebut tipe endomorph dengan kecenderungan pada kebulatan,
keluwesan, kehalusan, dan gemuknya tubuh, serta tangan-kaki yang lembut
dan kecil.
Tipe Mesomorph
Dalam pandangan
Sheldon, orang yang bertipe mesomorph, komponen mesomorphnya tinggi,
sedangkan komponen lainnya lagi rendah. Karena itu, bagian-bagian
tubuhnya yang berasal dari mesoderm relatif berkembang lebih baik
ketimbang yang lain-lain; misalnya: otot-ototnya dominan,
pembuluh-pembuluh darah kuat, jantung juga dominan. Orang tipe ini punya
kecenderungan kokoh, keras, otot tampak bersegi-segi, tahan sakit.
Termasuk pada golongan tipe ini, misalnya, para olahragawan, pengelana,
dan tentara.
Tipe Ectomorph
Orang-orang yang
termasuk pada golongan tipe ectomorph ini adalah organ-organ mereka
berasal dari ectoderm yang terutama berkembang, yaitu kulit, sistem
saraf. Kecenderungan tipe entomorph adalah pada tangan dan kaki yang
lurus, tubuhnya tampak lemah dan langsing, jangkung, dada pipih, dan
otot-otot hampir tidak tampak berkembang.
Masih banyak
tipe-tipe kepribadian lain yang dikemukakan oleh para ahli dari sejak
zaman dahulu hingga sekarang. Perbedaan orientasi dalam menafsirkan
kepribadian, membuat teori yang dihasilkan oleh mereka tentang tipe-tipe
kepribadian juga berbeda.
Daftar Pustaka
Baihaqi, MIF, Drs, M.Si, dkk. 2005. Psikiatri Konsep Dasar dan Gangguan-Gangguan. Bandung: PT Refika Aditama.
Sobur, Alex, Drs, M.Si. 2003. Psikologi Umum. Bandung: Pustaka Setia.
Sarwono, Sarlito Wirawan, Dr. 2000. Pengantar Umum Psikologi. Jakarta: PT Bulan Bintang.
0 komentar:
Posting Komentar